Kamis, 03 Agustus 2017

Favorki Keripik Khas Polandia ala Mas Jozaf


Ini yang lagi rame di Jombang : Ada bule, jualan gorengan. Katanya sih makanan tradisional Polandia. Wah-wah… seperti apa rasanya ya???


Adalah Jozaf Jan Panczyk, londho asli Polandia yang kesasar di Jombang. Sehari-hari dia berjualan Keripik Goreng khas Polandia yang dinamai Favorki dengan berkeliling ke sekolah-sekolah yang ada di Jombang.





Nah, ceritanya Si Mas Londho penjual Favorki yang bukan dari Holland tapi dari Poland ini kesasar sampai Jombang karena hidayah dan takdir dari Allah. Rupanya, Si Mas Yusuf Londho ini sudah jatuh cinta dengan Islam dari dulu. Sayangnya keluarga di desa asalnya tidak setuju dengan pilihannya untuk masuk ke agama Allah. Dia boleh jadi muallaf, tapi konsekuensinya tidak diakui lagi sebagai keluarga, sehingga galaulah hatinya.


Di saat yang sama, Mas Jozaf yang lulusan D3 ini juga sedang belajar Bahasa Inggris online, mengingat orang Polandia bahasanya adalah bahasa Polski. Orang Polandia samalah dengan orang Indonesia, yang bahasa ibunya bahasa negaranya sendiri, mereka belajar bahasa lain supaya pinter. Di negeri asalnya Mas Lukas Podolski dan Mas Robert Lewandowski, D3 tidak diakui sebagai sarjana (ya iyalaaaahhh….) dan kesusahan untuk mencari pekerjaan.

Jozaf Jan Panczyk
Nah, di sinilah kok ndilalah ketemu dengan mbak orang Indonesia di facebook saat bersahabat pena online, yang juga sedang belajar bahasa Inggris online. Kebetulan Si Mbaknya ini orang Jombang. Dan mungkin lanjutannya sih mereka diskusi tentang agama dan masing-masing yess…. Lalu tertariklah Mr. Jan Panczyk ini kepada Si Mbak Jombang ini karena seorang muslim.

Bersama Istri Tercinta : Mbak Rini
Si Mas Yusuf Londho ini makin ingin segera menjalankan ibadah sebagai seorang muslim dengan tenang, mengingat kurang mendapat restu keluarga. Akhirnya, karena panggilan cahaya islam yang sudah tidak bisa dibendung, minggatlah Si Bule Polandia berbekal Bondho Nekat ke Indonesia, sebuah Negara yang benderanya kebalik posisi dengan bendera negaranya, demi mengejar mimpinya untuk beribadah secara islam dengan damai dan menemui gadis pujaannya.

Mr. and Mrs Panczyk beserta keponakan
Semoga jadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah dan dikaruniai momongan yang soleh-soleha
Singkat cerita, mereka berdua akhirnya menikah di Jombang, dan Si Mas Bule ini senang sekali tinggal di Kota Santri Jombang BERIMAN karena nyaman dan alasan kemudahan dalam beribadah. Mas Yusuf ini pun bisa beribadah dengan tenang dan memiliki keluarga baru, keluarga yang dia bangun di Jombang BERIMAN.



Setahun lebih Mas Yusuf yang berusia 22 tahun ini sudah tinggal di Indonesia, hingga bahasa Indonesianya pun sudah bagus. Mungkin karena sudah banyak berinteraksi dengan masyarakat sekitar terutama anak-anak SD yang menjadi pelanggannya. 


Camilla Potter Makan Favorki
Untuk menghidupi keluarga kecilnya, Si Mas Polandia ini pun berwirausaha berdagang keripik Favorki keliling ke sekolah-sekolah yang ada di Jombang. Dibantu Rini istri tercintanya, Mas Yusuf membuat sendiri keripik favorkinya.


Adonan favorki seberat sekitar 5 kg diuleni, lalu disiapkan untuk digoreng di tempat sesuai pesanan. Dengan modal produksi sekitar Rp. 120.000 sampai Rp. 150.000,- sehari, Mas Yusuf mampu memenuhi permintaan pelanggan akan favorki buatannya.



Di rumahnya, Mas Yusuf dibantu istrinya juga berdagang elpiji.. Sempat juga berjualan Es Jeruk, dan Es Bunek yang merupakan kependekan dari Es Bule Nekat, Mas Yusuf Londho ini pun melakukan inovasi dengan berdagang Favorki. 



Berbekal sepeda motor yang dilengkapi rengkek biru untuk menggoreng Favorkinya, Mas Yusuf ini membanderol harga Rp. 500,- untuk setiap keripik Polandianya.


The Blue Rengkek
Mas Jozaf ini tidak malu untuk menjadi pedagang keliling yang rajin ngider di sekolah-sekolah yang penuh anak-anak. Benarlah sabda Nabi SAW, bahwa pintu rezeki ada sepuluh, sembilan diantaranya adalah berdagang. Hendaknya ini bisa menjadi inspirasi untuk kaum muda, terutama di Jombang.

Favorki : Bolong Tengahe
Mirip Pita
Favorki atau Faworki atau Pavorki adalah makanan khas Polandia yang berupa keripik yang renyah dan manis. Adonan Favorki digoreng dan dibentuk menjadi seperti pita keripik manis panjang yang ada lubang panjang di bagian tengahnya, lalu ditaburi gula putih halus sebagai pemanisnya.


Bertabur Gula Putih Halus

Di negeri asalnya, Favorki disantap sebagai camilan ringan yang dimakan bersama teh sebagai minumannya. Jombang City Guide lebih suka mengatakan ini keripik karena saat dimakan kriuk seperti kerupuk, dan mengingatkan kami pada Pisang Aroma, tapi tanpa pisang tentunya. Tapi kalau Abang Jombang City Guide bilang : "Favorki, itu kependekan dari 'FAVORit KIta'", Hehehhehe....

Favorkinya Jombang
Jombang City Guide ingin membeli ulang di lokasi, Mas Yusuf Londho ini sedang tidak berjualan, mungkin dia sedang kebanyakan orderan, terutama sejak sepak terjang dan semangat berwirausahanya viral di media sosial akhir-akhir ini. Mengingat banyak media sudah meliputnya, banyak warga Jombang yang datang dan ingin berfoto bersama Mas Polandia ini. Tunggu sebentar lagi pasti Si Mas Yusuf Londho ini segera masuk televisi. 

Sate Pentol dan Favorki

Favorki dijual dengan cara berkeliling ke SD-SD di Jombang, salah satunya di MIN Kauman Jombang dan SDN Jombang 3 di dekat Griya Indah. Selain itu, Favorki juga dijual di samping Pentol Patas yang bertempat di Jalan Kapten Tendean tak jauh dari SD Roushon Fikr.



Counter Favorki buka Setiap hari Senin sampai Kamis pukul 08.30 sampai habis, hari Sabtu setengah hari, Jumat dan Minggu libur. Selain itu bisa menerima order pesanan tanpa minimal tiap Senin sampai Kamis mulai pukul 13.00-16.30 WIB. Nah supaya Si Mas Bulenya gak gdandapan karena kebanjiran order, mohon SMS atau kabari satu jam sebelumnya. Btw… Jangan order fiktif kayak Sugiarti yey… Xixixixixx…..

Pentol Patas

Kini, Warung Pentol Patas dan Favorki Mas Jozaf makin ramai karena banyaknya pembeli yang penasaran dengan rasa Favorki buatannya. Banyak dari mereka meminta foto bersama Mas Yusuf Londho ini, lalu sampai di rumah ditunjukkan kawan dan kerabatnya. Akhirnya dari words of mouth, makin banyak pembeli yang juga penasaran ingin berjumpa dengan Mas Bule Polandia ini. Dari foto-foto yang beredar, tak bisa disangkal membuat Mas Jozaf makin populer hingga Favorkinya jadi rebutan. Warung Pentol Patas seakan jadi tempat wisata dadakan yang cukup meramaikan sekitarnya.


Tapi alangkah bijaknya bila kita 'profesional' sebagai pembeli dengan tidak memaksa meminta foto saja tapi juga membeli dagangannya serta tidak mengganggu Mas Polandia ini saat bekerja. Mari kita berdoa supaya Mas Jozaf dan keluarganya tambah banyak dan berkah rezekinya, serta sabar dan tabah menghadapi antusiasme pembeli yang terlalu heboh dengan keviralan pemberitaan media sosial yang sungguh sangat jarang terjadi di Jombang. 😒





Jadi Ingat Lagunya Enno Lerian :
“Mau makan di restoran Padang
Bukan berarti harus ke Padang
Mau coba keripik Khas Polandia
Beli Favorki saja di Jombang…”



Monggo ayo beli Favorki Polandianya, gak usah jauh-jauh ke Polandia sudah bisa menikmati makanan tradisionalnya sana di Jombang lho….

Maksud Hati Ingin Mengajak Foto Bersama,
Apa Daya, saya isiiiin.....

Favorki Keripik Khas Polandia
Jl. Kapten Tendean 310
(Samping Pentol Patas Dekat SD Roushon Fikr)
Buka Setiap hari Senin sampai Kamis pukul 08.30 sampai habis,
hari Sabtu setengah hari, Jumat dan Minggu libur.
Menerima pesanan tanpa minimal Senin sampai Kamis mulai pukul 13.00-16.30 WIB.
08983868404
Mohon SMS maksimal satu jam sebelumnya
  
Favorki nJombangan
Ojok njaluk foto tok rek, tukuen dagangane…..

2 komentar:

  1. Aku sdh sering ini kue mbak dan aku sudah pernah foto bersama beliau, lihat fotoku bersama beliau di instagramku @slmt_wahono Oh ya prnah meliput ttg pabrik penyedap rasa terbesar di Jombang PT Cheil Jedang Indonesia mbak?

    BalasHapus
  2. MANTAPZ Mas Jozaf Terus SEMANGAT Supaya Masuk TV Jadi Artis Deh

    BalasHapus

Tentang Jombang Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...